Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia Kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara, adalah kota yang multietnis dengan 14 suku bangsa yang tinggal di Kota Medan. Kota ini dibangun oleh etnis Batak Karo, Gunung Patimpus. Namun Bahasa Karo tidak dijadikan bahasa utama di Kota Medan. Kota ini berdiri dia area Kesultanan Melayu tetapi Bahasa Melayu tidak juga menjadi bahasa utama di Kota Medan. Jumlah penduduk Kota Medan yang mayoritas adalah etnis Jawa tetapi Bahasa Jawa bukanlah bahasa utama di Kota Medan. Orang Batak di luar Pulau Sumatera dikenal sebagai orang Medan, namun Bahasa Batak bukan pula bahasa utama di Kota Medan.
Kosakata Bahasa Melayu Diaek Medan yang dikutip dari laman wikipedia
Kata " Apa " dalam Bahasa Melayu Dialek Medan banyak menggunakan makna yang beragam.Tentu saja tergantung kepada konteksnya.
Contoh
Eh apa...! cok ko apakan dulunya itu, biar apa sikit. Tapi jangan apa kali, nanti apa pulak dia.
Bisa jadi kasusnya adalah seorang ibu meminta tolong kepada anaknya yang sudah besar untuk mengurangi level putaran kipas angin yang sedang mengarah ke aiknya agar adiknya tidak sakit.
Eh, apa ... ( Eh, bang ... si Ibu lupa nama anaknya yang besar atau hanya ada anak yang besar saja yang dekat dengan si Ibu, cok ko ( coba kamu ) apakan ( kecikan ) dulu apanya itu ( kipas angin itu-tentu kipas angin berputar kencang ), biar apa ( berkurang kecepatannya ) sikit ( sedikit ), nanti apa ( terbangun ) pulak dia.
Contoh
Apanya kemane ne ?
Bisa jadi situasinya seorang ayah bertanya kepada anggota keluarganya denan memegang botol saus tanpa tutup. Apanya kemana ne ?
Contoh
Cok apakan dulu apa ini.
Bisa jadi situasinya adalah seorang Ibu meminta tolong kepada anaknya sambil menunjukkan kaleng sarden dan pembuka kaleng sardennya. " Cok apakah dulu ini ".
Pengucapan Bahasa Melayu Dialek Medan
Penyebutan beberapa kata berakhiran vokal ditambah huruf " k ".
Contoh
Kata " beli " diucapkan " belik ".
Kata " bunyi " diucapkan " bunyi "
Kata " cari " diucapkan " carik ".
Kata " coba " diucapkan " cubak ".
Kata " Mama " diucapkan " Mamak ".
Kata " nasi " diucapkan " nasik ".
Huruf " K " di tengah kadang-kadang dihilangkan dan dibaca seperti` ain sukun dalam Bahasa Arab.
Contoh
Sukses diucapkan menjadi su`ses
Bakti diucapkan menjadi ba`ti
Bakso diucapkan ba`so
Takdir diucapkan ta`dir
Kata yang ada berdekatan dengan huruf " a " ndan " i ", huruf " i " diganti dengan huruf " e " atau " a " dan "-i nya diganti dengan
Contoh
Baik menjadi baek
Balik : balek'
Naik : naek
Kedai : kede
Sunagi : sunge
Cabai : cabe
Kata yang berdekatan huruf " a " dan " u " bisa dibaca " o " atau huruf " u " diganti huruf " o "
Contoh
Bangau : Bango
Atau : Ato
Danau : Dano
Rantau : Ranto ( merantau )
Kau : ko
mau : mo
kemaruk ; kemarok