Pemerintah Republik Indonesia resmi mengusulkan nama Nusantara. Hal ini tertuang pada Rancangan Undang-Undang Ibukota Negara ( UUK ) yang diajukan oleh Pemerintah RI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencana Pembangunan Nasional ( Bappenas ) Suharso Monoarfa dalam Rapat Kerja RUU IKN di Gedung DPR RI di Jakarta ( 17/2/2022 ) menjelaskan, nama Nusantara dipilih sebagai Ibukota Baru RI karena sudah menjadi ikonik di seluruh dunia. Menurut rencana pemindahan ibukota RI itu juga diikuti dengan migrasi pegawai negeri sipil ke Kalimantan Timur. Nama juga menjadi nama kenusantaraan Indonesia. Lantas pertanyaannya dari mana asal-usul kata Nusantara itu berasal ?
Menurut laman liputan6.com dan buku Nusantara : Sejarah Indonesia karangan Bernhard H.M. Vlekke menyimpulkan kesuksesan Belanda menjajah nusantara atau Indonesia bukan karena Belanda lebih kuat dan mempunyai kekuatan militer yang besar, tetapi karena lebih dari 60 tahun kerajaan-kerajaan di nusantara saling berperang dan berusaha saling menguasai. Saat itu Belanda memik kepada salah satu pemenang perang itu.
Kata Nusantara dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantoro pada tahun 1910an.l Tujuannya adalah sebagai salah satu nama alternatif untuk meneruskan nama wilayah Hindia Belanda sebagai negara merdeka yang saat itu belum terwujud. Menurut Priyantono Oemar dalam artikelnydi koran Republika berjudul Nusantara, Kutai, Dan Transmigrasi edisi 23 Januari 2022 menyebutkan bahwa sejarah migrasi aparatur sipil negara ( ASN ) dari Jawa ke Kalimantan Timur dimulai ketika Pemerintah kolonial Belanda memindahkan 500.000 pamong praja dari Jawa ke Penajam, Kalimantan Timur, yang masa itu merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai
Penyebutan Kutai tercatat dalam Kitab Negarakertagama tembang 14.1 Kitab Hikayat Raja-Raja Pasai dan Pararaton. Kerajaan Kutai Hindu sudah ada pada abad ke-5 Masehi. Wilayahnya ada di Muara Kaman, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur. Menurut sejarawan di Jakarta kata Nusantara merupakan penyebutan oleh Kerajaan Majapahit untuk wilayah-wilayah di Luar Pulau Jawa. Sedangkan menurut sejarawan di Kalimantan Timur menyebut nama Nusantara adalah Kerajaan Kutai. Pada sidang BPUPKI di Jakarta, pakar hukum sekaligus sejarawan, Mr. Muhammad Yamin, menyatakan bahwa nusantara tidak lagi dipahami sebagai wilayah luar Pulau Jawa saja.
Sebelum pada pengertian itu, Nusantara sempat dipahami sebagai wilayah Hindia Belanda plus sekitarnya, mencakup Semenanjung Malaya dan Polinesia ( Papua ). Menurut Priyantono Oemar saat itu ada orang-orang dari Semenanjung Malaya datang ke Jakarta, meminta kepada para pemimpin Indonesia yang saat itu bersidang di BPUPKI membahas kemerdekaan Indonesia agar Semenanjung Malaya diintegrasikan ke dalam Indonesia yang merdeka. Maka tak heran jika kini-kini orang-orang Malaysia juga mengklaim sebagai bagian dari Nusantara. Itu juga sebabnya kemudian pada tahun 1945 Mr. Muhammad Yamin menghendaki Singapura,Semenanjung Malaya. Patani di Thailand, dan Timor Portugis ( kini Timos Leste ) diintegrasikan ke dalam Indonesia yang akan merdeka. ) Lihat pula Deliar Noer : Membincangkan Tokoh-Tokoh Bangsa ).
Di Malaysia, Nusantara merupakan terjemahan dari Malay Archipel ( Kepulauan Melayu ). Malaysia adalah bagian dari kepulauan Melayu.
Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) mendefinisikan Nusantara sebagai " sebutan nama bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia ". Kaum nasionalis Indonesia memilih nama Indonesia karena memiliki arti politik memisahkan diri dari Belanda begitu kuat menancap pada nama itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar