Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Teungku Abdul Jalal Dan Teungku Mahmud Mahyuddin Pahlawan Melayu Asal Pattani Thailand Yang Terlupakan

   Nama Teungku Abdul Jalal dan Teungku Mahmud Mahyuddin mungkin terdengar asing atau tak dikenal oleh publik di Indonesia. Tetapi dia lebih dikenal oleh publik di Malaysia maupun di Pattani, Thailand. Siapakah Teungku Abdul Jalal ? Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia Teungku Abdul Jalal adalah seorang bangsawan Kesultanan Melayu Pattani. Dia adalah putra Raja Teluban ( kini menjadi Sai Buri di Pattani, Thailand ). Dia adalah wakil Melayu Pattani di Parlemen Thailand. Dia adalah salah satu pendiri Barisan Nasional Pembebasan Pattani ( BNPP ) yang didirikan pada tahun 1959. BNPP menuntut kemerdekaan Pattani dari Thailand. BNPP adalah suatu organisasi kerabat Kesultanan Melayu Pattani dan ulama Melayu Pattani.   Teungku Abdul Jalal pernah pula menjabat sebagai Wakil Ketua Gabungan Melayu Pattani Raya ( GAMPAR ), suatu organisasi pergerakan kemerdekaan Pattani dari Thailand yang didirikan oleh seorang bangsawan Kesultanan Melayu Pattani, Teungku Mahmud Mahyiddin, pada tahu

Partai Nasional Indonesia ( PNI )

 Partai Nasional Indonesia ( PNI )  didirikan di Bandung, Jawa Barat, oleh Ir. Soekarno ( Bung Karno ), Mr. Sartono, Mr. Sunaryo Sastrowardoyo, Mr, Iskaq Tjokroadisoerjo, dan Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo  pada tanggal 4 Juli 1927. Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia dan Museum Sumpah Pemuda di Jakarta pada awalnya PNI bernama Perserikatan Nasional Indonesia. Cikal bakal PNI adalah Algemeene Studie Club yang juga didirikan oleh Ir. Soekarno di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1925.   Dalam Kongres PNI yang kedua di Surabaya, Jawa Timur, pada tahun 1928 Perserikatan Nasional Indonesia berganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia ( PNI ). PNI bersikap non kooperator dengan Pemerintah kolonial Belanda. Menurut informasi yang dikutip dari Museum Sumpah Pemuda PNI mengesahkan bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, dan Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. selain di bidang politik, PNI juga bergerak di bidang e

PNI Pendidikan ( PNI Baru )

 Partai Pendidikan  Nasional Indonesia ( PNI ) adalah partai politik yang didirikan oleh Sutan Syahrir dan Drs. Mohammad Hatta ( Bung Hatta ) pada tanggal 25-27 Desember 1931. Dalam pembentukan PNI Pendiikan Sutan Syahrir dan Bung Hatta dibantu oleh Golongan Merdeka yang menolak pembubaran PNI ( Partai Nasional indonesia ) pimpinan Ir. Soekarno ( Bung Karno ) yang dibubarkan oleh Mr. Sartono setelah Pemerintah kolonial Belanda menjebloskan Bung Karno ke penjara Banceuy dan Sukamiskin di Bandung karena bersikap non kooperasi dengan Belanda.  Menurut informasi yang dikutip dari laman zenius.net.id dan Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta PNI Pendidikan adalah partai politik yang lebih menekan kan pada pendidikan politik dan kaderisasi para anggotanya. Inilah yang membedakan PNI pimpinan Ir. Soekarno yang lebih menekankan pada aksi massa dengan menggelar rapat akbar ( bahasa Belanda : vergadering ). PNI Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan sebutan PNI Baru menerbitkan majalah Daula

Sejarah Perhimpunan Indonesia Di Belanda

  Perhimpunan Indonesia di Belanda adalah perubahan nama dari Indische Vereeniging. Menurut informasi yang dikutip dari laman detiknews.com dan Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta Perhimpunan Indonesia didirikan oleh beberapa mahasiswa pribumi asal Hindia Belanda yang saat itu kuliah di Belanda diantaranya adalah Raden Mas Notosoeroto ( bangsawan Pakualaman dari Yogyakarta ) dan Sutan Casayangan Soripada ( Mahasiswa Ilmu Pendidikan di Universitas Leiden dan seorang lulusan Kweekschool atau Sekolah Pendidikan Guru Bumiputera ) pada tahun 1908.   Pada tahun 1916 Indische Vereeniging menerbitkan majalah Hindia Poetra yang ditulis oleh Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ( Ki Hajar Dewantoro ) ketika beliau  diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke Nederland. Kemudian Perhimpunan Indonesia ( PI ) mengubah nama majalah Hindia Poetra menjadi Indonesia Merdeka. Pada tahun 1922 Indische Vereeniging berganti nama menjadi Indonesische Vereeniging yang bersikap non kooperator dengan Pemerin

Sarekat Islam

   Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia dan buku H O S Cokroaminoto Bapak Pendiri Bangsa Penerbit buku KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia ) dan Tempo Publishing ( 2012 ) menyebutkan bahwa Sarekat Islam didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 oleh seorang pedagang batik pribumi asal Solo, Jawa Tengah, bernama Haji Samanhudi. Awalnya Sarekat Islam ( SI ) bernama Sarekat Dagang Islam ( SDI ) Tujuan awal  berdirinya SI adalah menghimpun para saudagar abtik pribumi Muslim agar dapat bersaing dengan para saudagar besar batik etnis Cina peranakan. Pada saat itu, para pedagang batik keturunan Cina telah lebih maju usahanya serta memiliki hak dan status yang lebih tinggi daripada orang pribumi.  SDI merupakan organisasi ekonomi yang berdasarkan pada Islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya. Di bawah kepemimpinan Haji Samanhudi SDI berkembang pesat hingga menjadi perkumpulan saudagar batik pribumi yang paling berpengaruh. Pada tahun 1909 tokoh pers nasional, Raden M

Ramadhan Di Indonesia Pada Zaman Kolonial Belanda

 Ramadhan di seluruh dunia hanya sekitar 1 minggu lagi. Pada saat ramadhan banyak umat Muslim di seluruh dunia yang melakukan amal ibadah seperti mengkhatamkan al-Qur`an, itikaf di masjid, membayar zakat fitrah dan lain-lain. Bagaimana dengan Ramadhan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda ?  Berdasarkan informasi yang dikutip dari nationalgeographic.id meskipun Pemerintah kolonial Belanda masih memiliki kontrol pemerintahan di Indonesia, umat Muslim masih diberikan kesempatan untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan keyakinannya. Pada masa kolonial Belanda juga sudah terjadi perdebatan untuk menentukan awal Ramadhan yang ditentukan dengan hisab dan rukyat yang dipimpin oleh Perhimpoenan Penghoeloe dan Pegawainya ( PPDP ) atau yang lebih dikenal dengan Hoofdbestuurs. Pada masa itu dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdalatul Ulama dan Muhammadiyah g juga mempunyai Hoofdbestuurs ( Pengurus Pusat ) masing-masing turut menentukan hisab dan rukyat awal Ramadan.  Pada masa itu

Sejarah Sarung Dan Songkok Di Tanah Melayu

   Sarung dan songkok banyak dijumpai di Indonesia dalam aktivitas sehari-hari baik dalam ibadah ritual seperti sholat Jum`at, sholat fardhu, sholat sunnah, sholat Idul Fitri, sholat Idul Adha, resepsi pernikahan dan juga aktivitas sehari-hari di rumah.   Penggunaan sarung dan songkok sangat sederhana. Bagaimana sarung dan songkok dapat masuk ke Indonesia ?   Menurut informasi yang dikutip dari batamnews.com sarung masuk ke Tanah Melayu ( Malaysia, Brunei, Singapura, Pattani di Thailand Selatan, Sulu dan Mindanao di Filipina dan Indonesia ) dibawa oleh saudagar Arab dan Gujarat dari India pada abad ke 13 Masehi. Menurut informasi yang dikutip dari batamnews.com dan wikipedia sarung berasal dari Yaman yang disebut dengan futah. Di Kepulauan Sulu dan Mindanao di Filipina sarung yang digunakan oleh Bangsamoro disebut patadyong dan malong.  Presiden RI yang pertama,I. Soekarno, adalah orang Indonesia pertama yang memadukan songkok dengan jas.  Sedangkan songkok menurut informasi yang dikut

Sejarah Kesultanan Melayu Sukadana di Kalimantan Barat

      Menurut informasi yang dikutip dari wikipedia Kesultanan Sukadana atau yang disebut pula Kesultanan Tanjung Pura merupakan Kesultanan Melayu yang tertua di Kalimantan Barat yang telah berdiri sejak abad ke 8 Masehi. Ibukota Kesultanan Melayu dari Kalimantan Barat ini beberapa kali pindah lokasi antara lain di Negeri Baru ( sekarang nama desa ) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dan kemudian pindah ke Sukadana di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat pada abad ke-14 Masehi. Kesultanan Sukadana pernah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Singahsari dan Majapahit dari Jawa Timur yang beragama Hindu dengan nama Bakulapura. Nama Bakulapura berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya tumbuhan tanjung. Sehingga setelah dimelayukan berubah nama menjadi tanjung pura.   Sebagian beberapa keturunan Sultan Sukadana berada di beberapa wilayah Kalimantan Barat lainnya seperti Kabupaten Mempawah dan Pontianak dan beberapa wilayah lainnya yang ada di Kalimantan Barat karena ik

Ragam Budaya Melayu Di Singapura

   Singapura adalah sebuah negara pulau luasnya hampir sama dengan luas wilayah DKI Jakarta. Singapura termasuk negara terkecil di Asia Tenggara dan di dunia. Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia penduduk Singapura adalah homogen dan multilingual. Mayoritas penduduknya adalah Cina sekitar 75 persen disusul oleh etnis Melayu, India, dan peranakan.   Secara linguistik ( penelian ahli bahasa ) orang Melayu di Singapura adalah penutur bahasa Melayu dialek Johor dari Semenanjung Malaya. Kebanyakan etnis Melayu di Singapura adalah keturunan Indonesia yang berasal dari Jawa. Bagaiamanapun, kebanyakan orang Melayu di Singapura tidak bertutur dalam bahasa leluhur mereka yang merupakan imigran dari Jawa. Meskipun etnis Melayu merupakan etnis minoritas di Singapura, tetapi penduduk Melayu setempat masih melestarikan budaya Melayu seperti makyong ( teater tradisional Melayu ), tari zapin, dan kuliner.   Kuliner Melayu Singapura mempunyai banyak kemiripan dengan kuliner Indonesia sep

Mengenal Lebih Dekat Budaya Melayu Di Filipina

  Menurut informasi yang dilansir dari republika.co.id Islam masuk ke Filipina pada abad ke-13 Masehi. Di Filipina, Islam kemudian menyebar seiring dengan munculnya Kesultanan-Kesultanan Melayu di sana seperti Sulu dan Maguindanao ( Mindanao ). Seorang arab asal Yaman adalah Sultan Sulu yang pertama dan seorang bangsawan Kesultanan Johor dari Semenanjung Malaya dalah Sultan Maguindanao yang pertama. bukti kuat masuknya Islam ke Filipina yaitu asimilasi budaya Islam dengan Kebudayaan setempat. Diantaranya makanan, pernikahan, cara berpakaian dan lain sebagainya. Selain itu, etnis Melayu Sulu ( Bangsamoro ) di Filipina juga mengenal tenun yang disebut inaul ( lihat pula di www.suara.com ). Dalam tradisi pernikahan, Muslim Melayu di Filipina melangsungkan pernikahan seperti masyarakat pada umumnya di Filipina. Pernikahan menjadi penyatu kedua keluarga mempelai dan menjadi satu kesatuan yang terikat dengan strata sosial.  Pria Bangsamoro, misalnya, harus memilih wanita Bangsamoro yang bera

Sejarah Wayang Kulit Kedah dan Wayang Kulit Kelantan Di Semenanjung Malaya

     Menurut referensi dari laman wikipedia dan Museum Wayang Di Jakarta kata wayang berasal dari kata bahasa Jawa yang artinya " bayang " yang maksudnya adalah patung. Menurut informasi yang dilansir dari laman indozone.id menyebutkan bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah telah ada ada di Semenanjung Malaya sejak zaman kekuasaan Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Namun menurut informasi yang dilansir dari wikipedia bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah berasal dari Kamboja yang dibawa masuk ke Patani di Thailand Selatan dan kemudian masuk ke Kelantan dan Kedah di Semenanjung Malaya. Sedangkan menurut versi lainnya menyebutkan bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah berasal dari Provinsi Patani, Thailand, sebab dahulu kedua wilayah yang berada di bagian utara Semenanjung Malaya itu merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Melayu Patani dari Thailand. Versi lainnya juga menyebutkan bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah berasal dari Wayang Kulit Siam ( Thailand ) ka

Sejarah Wayang Kulit Sumatera Selatan ( Wayang Kulit Palembang )

      Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang mayoritas penduduknya adalah orang Melayu dan berbahasa Melayu. Bahasa Melayu dialek Sumatera Selatan mempunyai banyak dialek salah satunya adalah Bahasa Melayu dialek Sumatera Selatan. Bahasa Melayu dialek Sumatera Selatan merupakan satu-satunya bahasa Melayu di Sumatera yang banyak dipengaruhi oleh kosakata bahasa Jawa. Mengapa ? Pengaruh Bahasa Jawa mulai mempengaruhi Bahasa Melayu dialek Palembang ketika Kerajaan Majapahit menaklukkan Sumatera Selatan pada tahun 1365 dan Palembang pernah pula dikuasai oleh Kesultanan Mataram. Pengaruh Bahasa Jawa pada bahasa Melayu dialek Palembang mulai masuk lagi saat eksodus orang Jawa dari demak, Jawa Tengah, di bawah pimpinan Ki Gede Ing Suro tuo yang melarikan diri ke Sumatera Selatan pasca kekalahan Arya Penangsang dalam erang saudara di Kesultanan Demak. Dia adalah putra Adipati Karang Widara ( Pangeran Surodiredjo ). Ki Gede Ing Suro Tuo resmi menjalankan pemerintahan sebagai wakil Sul

Boedi Oetomo : Sejarah Dan Latar Belakang Berdirinya

     Boedi Oetomo adalah organisasi  pemuda yang didirikan oleh Soetomo dan para pelajar STOVIA ( School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen/Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera ) yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeradji. Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia dan buku Indonesia Rumah Bersama penerbit Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia ( 2008 ) bahwa Boedi Oetomo didirikan pada tanggal  20 Mei 1908 di Gedung STOVIA ( kini Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta ). Berdirinya organisasi ini digagas oleh Dokter Wahidin Sudirohusodo pada saat mengunjungi STOVIA untuk menyampaikan gagasan tentang pemberian beasiswa kepada para pelajar STOVIA yang tidak mampu tapi berprestasi. Dalam pertemuan dengan para pelajar STVIA itu beliau menyampaikan gagasannya untuk mendirikan suatu organisasi di bidang pendidikan yang dapat memberikan beasiswa kepada para pelajar STOVIA yang berprestasi tapi berhemat biaya. Selain Dr. Wahidin Soediro

Kerajaan Funan Kerajaan Melayu Tertua Di Asia Tenggara

     Kerajaan Funan merupakan Kerajaan Melayu tertua di Tanah Melayu. Pusat pemerintahan kerajaan ini di lembah Sungai Mekong di Vietnam.Menurut informasi yang dikutip dari laman bidurai.blogspot.com. Kerajaan Funan tercatat dalam sumber-sumber sejarah Cina dengan sebutan Biun-Am. Kerajaan Melayu tertua di Asia Tenggara ini pada masa kejayaannya menjalin hubungan dengan Yunani dan Romawi kuno dan juga Cina kuno.Nama Kerajaan Funan muncul pada sumber-sumber sejarah Cina pada tahun 221 Masehi hingga 280 Masehi dan hilang pada abad ke-7 Masehi karena invasi Kerajaan Chenla yang juga masih keturunan Raja Funan.  Keberadaan Kerajaan Funan hanya dapat dilihat pada prasasti-prasasti yang ditemukan di Vietnam dan sumber-sumber sejarah dari Cina. Selain menggunakan nama-nama Sansekerta, para raja Funan ini juga menggelarkan mereka " Sailendra " sebab mereka adalah leluhur Dinasti Sailendra yang memerintah di Jawa Tengah, Indonesia, dan pendiri Candi Borobudur. Dalam bahasa setempat di

Peranan Jong Sumtranen Bond Dalam Sumpah Pemuda dan Sejarah Berdirinya Jong Sumatrnen Bond

   Jong Sumatranen Bond ( Bahasa Indonesia : Perkumpulan Pemuda Sumatera ) adalah suatu perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara pelajar STOVIA Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera ) dan Recht Hogeschool ( Sekolah Tinggi Hukum ) yang berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Menurut informasi yang dikutip dari laman suaramerdeka.com, wikipedia, dan Museum Sumpah Pemuda di Jakarta tujuan berdiriya Jong Sumatranen Bond ( JSB ) antara lain mendidik para pemuda Sumatera untuk mendidik para pemuda Sumatera untuk menjadi pemimpin bangsa serta mempelajari dan mengembangkan kebudayaan Sumatera.  JSB didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 di Jakarta. JSB didirikan oleh Dr. Muhammad Amir, Mr. Mohammad Yamin, Dr. Adnan Kapau Gani, Abdul Munir Nasution, dan Mr. Teungku Mansur. Tokoh JSB lainnya adalah mantan Wakil Presiden RI Drs. Mohammad Hatta ( Bung Hatta ). JSB mempunyai 6 cabang, 4 cabang di Jawa dan 2 cabang di Sumatera Barat yaitu di Bukittingg