Ragam Budaya Melayu Di Singapura

 

 Singapura adalah sebuah negara pulau luasnya hampir sama dengan luas wilayah DKI Jakarta. Singapura termasuk negara terkecil di Asia Tenggara dan di dunia. Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia penduduk Singapura adalah homogen dan multilingual. Mayoritas penduduknya adalah Cina sekitar 75 persen disusul oleh etnis Melayu, India, dan peranakan. 

 Secara linguistik ( penelian ahli bahasa ) orang Melayu di Singapura adalah penutur bahasa Melayu dialek Johor dari Semenanjung Malaya. Kebanyakan etnis Melayu di Singapura adalah keturunan Indonesia yang berasal dari Jawa. Bagaiamanapun, kebanyakan orang Melayu di Singapura tidak bertutur dalam bahasa leluhur mereka yang merupakan imigran dari Jawa. Meskipun etnis Melayu merupakan etnis minoritas di Singapura, tetapi penduduk Melayu setempat masih melestarikan budaya Melayu seperti makyong ( teater tradisional Melayu ), tari zapin, dan kuliner. 

 Kuliner Melayu Singapura mempunyai banyak kemiripan dengan kuliner Indonesia seperti kue, sate, es cendol, ketupat, roti canai, dan lain-lain. Demikian juga dengan seni teater makyong dan tari zapin yang mempunyai banyak kemiripan dengan makyong dari Malaysia Pattani di Thailand, serta Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan di Indonesia. Tari Zapin Singapura juga mempunyai kesamaan dengan tari Zapin dari Malaysia, Brunei, Patani di Thailand, dan Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatn di Indonesia. Begitu pula dengan songket, songkok, dan baju kurung etnis Melayu Singapura sama dengan songket, songkok, dan baju kurung yang dipakai oleh etnis Melayu di Malaysia, Brunei, Pattani di Thailand, dan Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Bahasa Melayu Dialek Champa Di Kamboja Dan Vietnam

Bahasa Melayu di Singapura