Partai Pendidikan Nasional Indonesia ( PNI ) adalah partai politik yang didirikan oleh Sutan Syahrir dan Drs. Mohammad Hatta ( Bung Hatta ) pada tanggal 25-27 Desember 1931. Dalam pembentukan PNI Pendiikan Sutan Syahrir dan Bung Hatta dibantu oleh Golongan Merdeka yang menolak pembubaran PNI ( Partai Nasional indonesia ) pimpinan Ir. Soekarno ( Bung Karno ) yang dibubarkan oleh Mr. Sartono setelah Pemerintah kolonial Belanda menjebloskan Bung Karno ke penjara Banceuy dan Sukamiskin di Bandung karena bersikap non kooperasi dengan Belanda.
Menurut informasi yang dikutip dari laman zenius.net.id dan Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta PNI Pendidikan adalah partai politik yang lebih menekan kan pada pendidikan politik dan kaderisasi para anggotanya. Inilah yang membedakan PNI pimpinan Ir. Soekarno yang lebih menekankan pada aksi massa dengan menggelar rapat akbar ( bahasa Belanda : vergadering ). PNI Pendidikan atau yang lebih dikenal dengan sebutan PNI Baru menerbitkan majalah Daulat Rakyat dengan artikel yang sangat radikal pada zamannya. PNI Baru bersikap non kooperator dengan pemerintah kolonial Belanda. Menurut pemerintah kolonial Belanda PNI Baru pimpinan Bung Hatta jauh lebih berbahaya daripada PNI pimpinan Bung Karno.
Walhasil Pemerintah kolonial Belanda mengasingkan Sutan Syahrir dan Bung Hatta ke Boven Digul di Papua dan kemudian ke Banda Neira di Maluku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar