Sejarah Wayang Kulit Kedah dan Wayang Kulit Kelantan Di Semenanjung Malaya

 

  

Menurut referensi dari laman wikipedia dan Museum Wayang Di Jakarta kata wayang berasal dari kata bahasa Jawa yang artinya " bayang " yang maksudnya adalah patung. Menurut informasi yang dilansir dari laman indozone.id menyebutkan bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah telah ada ada di Semenanjung Malaya sejak zaman kekuasaan Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Namun menurut informasi yang dilansir dari wikipedia bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah berasal dari Kamboja yang dibawa masuk ke Patani di Thailand Selatan dan kemudian masuk ke Kelantan dan Kedah di Semenanjung Malaya. Sedangkan menurut versi lainnya menyebutkan bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah berasal dari Provinsi Patani, Thailand, sebab dahulu kedua wilayah yang berada di bagian utara Semenanjung Malaya itu merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Melayu Patani dari Thailand. Versi lainnya juga menyebutkan bahwa Wayang Kulit Kelantan dan Kedah berasal dari Wayang Kulit Siam ( Thailand ) karena pementasannya menggunakan bahasa Siam ( Thailand ).

 Sedangkan menurut laman wikipedia Wayang Kulit Kelantan dan Kedah diperkenalkan oleh tok dalang Melayu yang mempelajari teknik pedalangan di Jawa pada tahun 1834. Di Semenanjung Malaya terdapat empat jenis Wayang Kulit Melayu, Wayang Kulit Gedhek ( Wayang Kulit Kedah ), Wayang Kulit Kelantan ( Wayang Kulit Siam ),  Wayang Kulit Melayu, dan Wayang Kulit Purwa ( Wayang Kulit Jawa ).

Cerita Wayang Kulit Kelantan diambil dari epos Ramayana yang disebut Hikayat Maharaja Wana yang diambil sosok Rahwana dalam epos Ramayana yang menyadur epos Ramayana versi Thailand dan cerita rakyat Melayu Kelantan-Patani. Patung-patung Wayang Kulit Kelantan terutama sosok Ramayana dan Laeksamana mengenakan busana orang Melayu Patani di Thailand. Sedangkan Wayang Kulit Kedah menceritakan cerita rakyat Melayu Kedah dengan dua tokoh utama Etong dan Ekau. Sedangkan Wayang Kulit Purwa dipentaskan dalam Bahsa Jawa dan menceritakan epos Mahabharata. Sedangkan Wayang Kulit Melayu dimainkan oleh etnis Melayu di Negara Bagian Kelantan, Terengganu, dan Kedah di Semenanjung Malaya dan Melayu Patani di Thailand. Cerita Wayang kulit Melayu diambil dari epos Mahabharatam dan Ramayana tapi yang terbanyak adalah cerita Panji. Patung pada Wayang Kulit Melayu lebih mirip dengan Wayang Kulit Purwa ( Wayang Kulit Jawa ) tetapi terdapat banyak gubahan menjadi hampir mirip Wayang Kulit Gedog. 

 Wayang Kulit Purwa ( Wayang Kulit Jawa ) dimainkan oleh etnis Melayu Malaysia keturunan Jawa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Bahasa Melayu Dialek Champa Di Kamboja Dan Vietnam

Bahasa Melayu di Singapura