Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022
 Kesultanan Serdang Kesultanan Melayu Dari Sumatera Utara Yang  Dilupakan  Wilayah Sumatera Utara adalah salah satu propinsi di Indonesia yang dihuni oleh etnis Melayu. Etnis Melayu di Sumatera Utara adalah salah satu etnis terbesar selain etnis Batak, Karo, Simalungun, Mandailing, dan Cina. Di wilayah Sumatera Utara ini terdapat beberapa Kesultanan Melayu. Salah satunya adalah Kesultanan Serdang.  Menurut informasi yang dikutip dari kumparan.com Kesultanan Serdang merupakan pecahan dari Kesultanan Melayu Deli yang juga berasal dari Sumatera Utara. Kesultanan Deli didirikan pada tahun 1632. Sedangkan Kesultanan Serdang didirikan pada tahun 1723. Berdirinya Kesultanan Serdang bermula dari konflik internal Kesultanan Melayu Deli Serdang akibat perebutan tahta dua orang putra Sultan Deli, Tuanku Panglima Paderap, yaitu Tuanku Pasutan dan Tuanku Umar Johan Alamsyah. Tuanku Pasutan mengusir adiknya yaitu Tuanku Umar Johan Alamsyahdan ibunya yaitu permaisuri Tuanku Puan ke wilayah Serdang. T
   Reman Kesultanan Melayu Dari Thailand Yang Sudah Hilang   Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia Kerajaan Reman adalah sebuah Kerajaan Melayu yang terletak di perbatasan Malaysia-Thailand antara wilayah Perak Atas di Negara Bagian Perak dan Jeli di Negara Bagian Kelantan di Malaysia dengan Amphoe Reman di Provinsi Yala di Thailand Selatan.    Kerajaan Reman adalah suatu dari tujuh wilayah Kesultanan Melayu Patani dari Thailand yang dibagi oleh Inggris dan Thailand antara tahun 1810 dan 1902. Sultan pertama dari Kerajaan Reman adalah Tuan Mansor adalah seorang bangsawan Kesultanan Melayu Patani dari Thailand yang naik tahta pada tahun 1810.  Menurut informasi yang dikutip dari wikipedia nama Reman diambil dari kata bahasa Melayu Patani dari Thailand rama yang serumpun dengan bahasa Melayu ramai yang artinya " majlis besar ". Sedangkan orang-orang Inggris yang menjajah bagian utara Semenanjung Malaya menyebut Reman dengan sebutan Rahman dan Rehman dan orang-oran
                  Etnis Melayu Di Myanmar  Menurut informasi yang dilansir dari wikipedia Etnis Melayu Myanmar disebut orang Pashu.        Mereka tinggal di Tanatheryl  ( Tanah Serim ) dan Kepulauan Mergui di Selatan Myanmar.  Menurut informasi yang dilansir dari tirto.co.id dan wikipedia orang Melayu yang berasal dari bagian selatan Myanmar adalah keturunan etnis Melayu asal Negara Bagian Kedah, Malaysia, yang merantau ke Myanmar pada abad ke-19. Mereka adalah nelayan yang dibawa oleh seorang peranakan Arab-Melayu bernama Nayeeda Ahmed. Ada juga etnis Melayu yang berasal dari bagian utara Semenanjung Malaya lainnya dan Patani di Thailand.  Pengaruh Melayu di bagian Selatan Myanmar terlihat jelas pada nama-nama pemukiman tertentu di Kawthung, Tanatheryl, Myanmar, seperti kampong ( Bahasa Indonesia : kampung ), ulu ( Bahasa Indonesia : Hulu ), telok ( Bahasa Indonesia : teluk ), tengah, dan pulau. 
 Daftar Silsilah Sultan Kelantan Dari Malaysia   Sultan Kelantan adalah Sultan Melayu yang memerintah di Negara Bagian Kelantan, Malaysia. Berikut ini daftar silsilah Sultan Kelantan yang dikutip dari sejarah.kelantan.com : 1. Nik Mustofa ( Ong Topouo ) ( Ong Ronan ) ( Tuk Agog ) ( Po Rome ) 2. Pemangku Sultan Patani dari Thailand menjadi Raja Champa di Kamboja dan Vietnam dengan gelar Sultan Abdul Hamid Shah ( Raja Sri Sarwasadesa ) 3. Nik Badrussalam Sultan Singgora ( Songkhla ) di Thailand Pengaggas Keluarga DiRaja Singgora dari abad ke-17 hingga abad ke-18 Masehi 4. Nik Ibrahim ( Po Ibrahim ) ( Ong Chai Nek ) ( Po Nrop ) Datu Kelantan ( 1634-1637 ) Raja Champa ( 1637-1684 ) 5. Wan Da-Im ( Po-Top ) ( Ba Tranh ), Datu Jambi dari Patani, Thailand, menjadi Raja Champa di Kamboja dan Vietnam ( 1684-1692 ) pindah ke patani, Thailand, menjadi Datu Jambu. 6. Tuan Sulung Datu Kelantan Barat ( 1698-1713 ) 7. Long Bahar Sultan Patani dari Thailand hingga 1715 8. Long Nik dari Patani, Thailand
 Sejarah Masuknya Islam Di Patani Thailand   Patani merupakan provinsi yang berada di Selatan Thailand. Letaknya berada di perbatasan Thailand-Malaysia. Mayoritas penduduknya penduduknya adalah etnis Melayu dan menganut Islam. Selain etnis Melayu, di Provinsi juga terdapat etnis Siam ( Thailand ) yang menganut agama Budha. Maka tak heran di sini terdapat masjid dan juga pagoda. Di Selatan Thailand ini sering terjadi konflik antara etnis Melayu Patani dengan Pemerintah Thailand karena etnis Melayu Patani di diskriminasi oleh pemerintah Thailand dan Pemerintah Thailand menganggap wilayah Thailand Selatan sebagai koloni Thailand sejak tahun 1785. Keadaan itu semakin memanas ketika Inggris mengakui kekuasaan Thailand atas tujuh provinsi di Thailand Selatan sebagai koloni Thailand berdasarkan Perjanjian Inggris-Thailand tahun 1826 dan 1909. Sebagai timbal baliknya Thailand menyerahkan Kelantan, Kedah, Perlis, dan Terengganu di Malaysia kepada Inggris.  Setelah berhasil menaklukkan Kesultana
   Daftar Silisilah Sultan Melayu Brunei Darussalam  Menurut informasi yang dikutip dari jurnalsoreang.pikiranrakyat.com dan wikipedia Sultan Brunei Darussalam adalah kepala negara Brunei Darussalam. Berikut ini garis keturunan Sultan Brunei Darussalam yang dikutip dari jurnalsoreang.pikiranrakyat.com dan wikipedia : 1. Muhammad Shah ( Awang Alak Betatar ) (1363-1402 ), pendiri Kesultanan Melayu Brunei darussalam asal Minangkabau dan putra Sultan Kedah dari Malaysia, Ibrahim Shah. 2. Ahmad ( 1408-1425 ), putra Sultan Muhammad Shah. 3. Sharif Ali ( 1425-1433 ), orang Arab, menantu Sultan Ahmad 4. Sulaiman dari Brunei ( 1433-1473 ) 5. Bolkiah ( 1473-1521 ) 6. Abdul Kahar ( 1521-1575 ) 7. Saiful Rijal ( 1525-1600 ) 8. Shah Berunai ( 1600-1605 ) 9. Hassan ( 1605-1619 ) 10.Abdul Jalilul Akbar ( 1619-1649 ) 11.Abdul Jalilu Jabbar ( 1649-1652 ) 12.Muhammad Ali (1652-1660 ) 13.Abdul Hakkul Mubin ( 1660-1673 ) 14.Muhyiddin ( 1673-1690 ) 15.Nasruddin ( 1690-1705 ) 16. Hussin Kamaluddin ( 1705-17
Perlawanan Bangsamoro Terhadap Amerika Serikat Di Filipina Bagian 2   Pada tahun 1905 Amerika Serikat mengeluarkan The Mining Law ( Undang-Undang Pertambangan ). Isi perjanjian itru menyebutkan semua tanah yang diakui sebagai milik Amerika Serikat, maka tanah itu bebas dieksplorasi untuk tambang sebagai modal. Amerika Serikat menjadi semakin agresif menekan Sultan Sulu dan Mindanao melalui Undang-Undang Kolonisasi Quino Recto tahun 1935. Kemudian Amerika Serikat membangun pemukiman Kristen yang datang dari wilayah utara Filipina di Filipina Selatan. Tujuan Amerika Serikat yaitu hendak meluruhkan situasi homogen dan keunggulan Muslim di Mindanao. Jadi kesimpulannya konflik antaea Bangsamoro melawan Amerika Serikat disebabkan karena masalah pertanahan dan juga izin membuka tambang.  Penduduk Kristen dari wilayah utara Filipina dipermudah untuk memperoleh tanah di Filipina Selatan. Hal ini mendorong migrasi penduduk orang Filipina Kristen ke wilayah Filipina Selatan. Amerika Serikat kemud
   Perlawanan Bangsamoro Terhadap Amerika Serikat Di Filipina Bagian 1   Bangsamoro adalah salah satu etnis rumpun Melayu di Filipina. Bangsamoro mempunyai 13 subetnik di Filipina. Bangsamorio disebut pula dengan orang Tausug. Mereka adalah Muslim dan menggunakan bahasa Melayu dialek Sulu yang disebut Bahasa Tausug. Bahasa Tausug ini mempunyai banyak kesamaan dengan Bahasa Melayu Standar di Malaysia, Brunei, Singapura, dan juga Bahasa Indonesia. Bangsamoro menghuni Kepulauan Sulu dan Mindanao di Filina Selatan dan kemudian juga berdiaspora ke Malaysia dan juga Indonesia yang masih serumpun Melayu.   Penjajah Spanyol yang datang ke Filipina mengidentikkan Bangsamoro dengan lanun ( perompak ) sebab kata Moro berasal dari Bahasa Spanyol " Moors " yang artinya perompak. sebagai perompak, orang jahat, dan buta huruf. Mereka menawan para tawanannya untuk kemudian dijual sebagai budak. Bangsamoro dikenal gigih dalam berperang melawan Spanyol pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Tetapi
 Sejarah Penyebaran  Islam Di Singapura    Singapura merupakan negara terkecil di Asia Tenggara. Luas negara pulau itu  sedikit lebih kecil daripada luas wilayah provinsi DKI Jakarta. Namun demikian, penduduk Singapura sangat homogen dan multikultural.   Keberagaman budaya dan agama yang ada di Singapura dapat dilihat dari penduduk Singapura yang multietnis yaitu Melayu, Eurasia ( peranakan Eropa dan Asia ), Arab, India, dan Cina. Mayoritas penduduk Singapura adalah etnis Cina sekitar 75 persen. Kemudian disusul oleh etnis Melayu 15 persen, dan India 10 persen. Mayoritas muslim di Singapura adalah etnis Melayu kemudian disusul oleh Arab dan India.  Menurut informasi yang dikutip dari laman kompas.com dan berbagai referensi di internet lainnya agama Islam masuk ke Asia Tenggara sekitar abad ke-7 Masehi bersamaan dengan kedatangan para saudagar Arab dan Muslim India asal Gujarat. Hal ini dibuktikan dengan adanya cerita dari China dari masa Dinasti Tang. Sementara itu, para saudagar Arab
                                              Kesultanan Melayu Malaka Di Malaysia : Sejarah Dan Keruntuhannya   Kesultanan Melaka merupakan suatu Kesultanan Melayu yang terletak di Selat Melaka,di Semenanjung Malaya ( Malaysia ) yang merupakan jalur perdagangan internasional. Menurut informasi yang dikutip dari kompas.com dan Galeri Melaka di Kota Tua Jakarta Kesultanan Melaka didirikan pada abad ke-15 Masehi oleh Parameswara, sultan Melayu Tumasek ( Singapura ) keturunan Raja Sriwijaya yang melarikan diri ke Malaka akibat serangan Kerajaan Siam ( Thailand ) dan Majapahit.  Kesultanan Melayu Malaka merupakan Kesultanan Melayu tertua kedua di Asia Tenggara setelah Kerajaan Melayu Champa di Kamboja dan Vietnam atau Kesultanan Melayu Patani di Thailand. Berkat bantuan para pelaut dan orang Melayu asal palembang, Sumatera Selatan, Parameswara yang setelah masuk Islam bergelar Megat Iskandar Shah dapat dengan membangun Malaka sebagai pelabuhan perdagangan internasional. Pada masa kejayaann
                                                                Perang Kastila    Perang Kastila pada tahun 1587 Masehi merupakan suatu peperangan antara Kesultanan Melayu Brunei Darussalam di masa pemerintahan Sultan Saiful Rizal melawan Spanyol. Menurut informasi yang dikutip dari p2k.unkris.ac.id dan berbagai sumber di internet lainnya peperangan ini disebabkan karena Spanyol ingin menyebarkan agama Katolik di Brunei dan Filipina Selatan. Peperangan ini terjadi di Brunei serta Kepulauan Sulu dan Mindanao di Filipina.   Namun akhirnya Pasukan Sultan Brunei dan Sultan Sulu dari Filipina berhasil menghalau serangan Spanyol itu. Referensi p2k.unkris.ac.id dan berbagai referensi lainnya.
                          Raja Buisan Sultan Melayu Dari Maguindanao ( Mindanao ) Filipina     Kesultanan Maguindanao ( Mindanao ) adalah salah satu Kesultanan Melayu yang berasal dari Filipina. Filipina merupakan suatu negara kepulauan di Asia Tenggara. Yang perlu pembaca ketahui bahwa mayoritas penduduk Filipina beragama Katolik terutama di bagian utara Filipina. Sedangkan penduduk Filipina yang tinggal di selatan Filipina adalah rumpun etnis Melayu yang beragama Islam yang disebut Bangsamoro.   Di Kepulauan Mindanao, Filipina, ini banyak melahirkan pahlawan nasional Melayu Filipina ynag berjuang mengusir penjajahan Spanyol di Filipina. Salah satunya adalah Raja Buisan. Dia adalah putra Sultan Maguindanao yang ketiga, Datuk Bangkaya. Selain Raja Buisan, Sultan Maguindanao lainnya yang berjuang melawan Spanyol Di Filipina adalah Sultan Muhammad Dipatuan Kudarat yang sudah ditetapkan oleh Presiden Filipina, Ferdinand Edralain Marcos, sebagai pahlawan nasional Filipina. Sultan Muhammad
                             Tarikh Patani  Tarikh Patani adalah kitab atau buku yang menceritakan Kesultanan Melayu Patani di Thailand. Kitab ini disalin oleh Syekh Faqih Ali dalam Bahasa Jawi ( Bahasa Melayu ). Kitab Tarikh Patani yang asli ditulis dalam bahasa Arab oleh kakek Syekh Faqih Ali yang bernama Syekh Shafiuddin Raja Tok Faqih. Kitab Tarikh Patani merupakan sumber tertulis yang tertua tentang sejarah Kesultanan Melayu Patani di Thailand.  Ulama Besar Patani dari Thailand, Syekh Daud Abdullah Al-Fathoni menyalin Kitab Tarikh Patani pada tahun 1813 yang juga disalin oleh muridnya yang bernama Syekh Muhammad bin Zainal Abidin Al-Fathoni. Kini Kitab Tarikh Patani sudah diterjemahkan ke dalam bahasa yang berbeda. Referensi  Pataniconflicts.wordpress.com.
                                                                                 Hikayat Patani     Hikayat Patani artinya Kisah Patani, merupakan naskah Melayu klasik. Hikayat Patani menceritakan legenda dan sejarah Kesultanan Melayu Patani di Thailand, sebuah kerajaan Melayu yang berada di pesisir barat Semenanjung Malaya.  Menurut informasi yang dikutip dari wikipedia Hikayat Patani terdiri dari enam bagian sebagai berikut : Bagian Satu : Kisah Mengenai Dinasti Inland Bagian Dua : Kisah Dinasti Kelantan  Bagian Tiga : Bendahara Patani Bagian Empat : Datuk Cerak Kin Bagian Lima : Datuk Sai  Bagian Enam : Hukum-Hukum Di Kesultanan Melayu Patani 
                                                                       Datuk Jannaton Datuk Jannaton adalah seorang tokoh bangsawan Kesultanan Pagaruyung dari Sumatera Barat, saudagar, dan perantau asal Minangkabau di Pulau Penang, Semenanjung Malaya. Dia adalah pendiri awal pemukiman perantau Minangkabau di Batu Uban, Pulau Penang, pada abad ke-18. Dia mendapatkan penghargaan dari Sultan Kedah, Sultan Muhammad Jiwa, atas jasa dan bantuannya yang telah membantu Sultan Kedah menghalau serangan Thailand yang dipimpin oleh Raja Boromakot yang memerintah di Kerajaan Thailand dari tahun 1732-1758. Datuk Jannaton meninggal dunia pada tahun 1789 dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Batu Uban, Pulau Penang, Negara Bagian Kedah, Semenanjung Malaya. Referensi Wikiwand.com
                                                           Kerajaan Chenla    Kerajaan Chenla adalah sebuah kerajaan Melayu yang berada di Kamboja. Menurut informasi yang dikutip dari Wikipedia kerajaan ini didirikan pada abad ke-6 Masehi (550-802 Masehi). Nama Chenla adalah sebutan kronik ( catatan ) Cina untuk merujuk kepada penerus Kerajaan Funan dan pendahulu Kerajaan Khmer yang juga berasal dari Kamboja. Nama ini masih digunakan dalam naskah Cina pada abad ke-13 Masehi karya duta Cina Zhou Daguan, penulis adat-istiadat Kamboja. Akan tetapi, sejarawan modern menggunakan nama ini untuk merujuk periode khusus kepada sejarah Kamboja kurun waktu akhir abadke-6 hingga awal abad ke-9 Masehi.  Diragukan apakah Chenla adalah suatu negara bersatu yang pernah berdiri, dan mungkin ini kekeliruan sejarawan Cina. Kebanyakan sejarawan modern sepakat bahwa Chenla merupakan sekumpulan konfederasi lepas, yaitu persekutuan beberapa kerajaan kecil atau unit politik kecil.
                                                     Sejarah Hubungan Kerajaan Melayu Champa Di Kamboja dan Vietnam                                                     Dengan Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit  Champa adalah sebuah Kerajaan Melayu yang terletak di selatan Vietnam.                                                Kerajaan yang beragama Budha ini merupakan kelanjutan dari Kerajaan Chenla                                     dan Funan yang berpusat di Kamboja. Kerajaan Melayu Champa didirikan pada abad ke-1 Masehi dan merupakan  salah satu Kerajaan Melayu yang tertua di Asia Tenggara. Islamisasi Kerajaan Melayu Champa dilakukan oleh para saudagar Arab sekitar abad ke-7 Masehi.  Pada masa kejayaannya wilayah kekuasaan Kerajaan Melayu Champa meliputi seluruh Semenanjung Malaya dan Patani di Thailand. Menurut informasi yang dikutip dari nationalgeographic.com Kerajaan Melayu Champa menjalin hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kerajaan ini menjalin hubungan dengan Ke
 Sejarah Hubungan Ulama Champa dari Kamboja, Ulama Patani Dari Thailand Dengan Ulama Betawi Dari Indonesia Pada tanggal 14 November 2019 Pusat Pengkajian Dan Pengkajian Islam Jakarta Islamic Center ( JIC ) mengadakan Diskusi Peradaban Islam Dengan Tema " Sejarah Dan Perkembangan Islam Di Patani, Thailand, dan Kontribusi Ulama Patani Di Betawi " di Gedung Jakarta Islamic Center Jakarta Utara.  Menurut referensi yang dikutip dari republika.co.id menurut narasumber diskusi itu yaitu Prof Muhammadzakhee Cheecha, Direktur Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Fathoni ( Patani ), Thailand Selatan, titik sambung antara ulama Patani dar Thailand dengan ulama Betawi dari Indonesia ditemukan pada ulama Patani kelahiran Sumatera Selatan, Indonesia, Syekh Abdus Somad Al-Palimbani. Syekh Abdussomad Al-Palimbani merupakan guru bagi sebagian besar ulama di Patani, Thailand, dan Jakarta, Indonesia. Syekh Abdussomad Al-Palimbani dan murid-muridnya turut berjasa menyebarkan tarekat Samaniya