Kesultanan Melayu Malaka Di Malaysia : Sejarah Dan Keruntuhannya

  Kesultanan Melaka merupakan suatu Kesultanan Melayu yang terletak di Selat Melaka,di Semenanjung Malaya ( Malaysia ) yang merupakan jalur perdagangan internasional. Menurut informasi yang dikutip dari kompas.com dan Galeri Melaka di Kota Tua Jakarta Kesultanan Melaka didirikan pada abad ke-15 Masehi oleh Parameswara, sultan Melayu Tumasek ( Singapura ) keturunan Raja Sriwijaya yang melarikan diri ke Malaka akibat serangan Kerajaan Siam ( Thailand ) dan Majapahit.

 Kesultanan Melayu Malaka merupakan Kesultanan Melayu tertua kedua di Asia Tenggara setelah Kerajaan Melayu Champa di Kamboja dan Vietnam atau Kesultanan Melayu Patani di Thailand. Berkat bantuan para pelaut dan orang Melayu asal palembang, Sumatera Selatan, Parameswara yang setelah masuk Islam bergelar Megat Iskandar Shah dapat dengan membangun Malaka sebagai pelabuhan perdagangan internasional. Pada masa kejayaannya wilayah kekuasaan Kesultanan Malaka meliputi seluruh Semenanjung Malaya dan Riau di Indonesia.

 Namun, sayangnya pada tahun 1511 Portugis berhasil menaklukkan Malaka untuk mencari sumber rempah-rempah pada saat Kesultanan Malaka diperintah oleh Sultan Mahmud Shah sehingga Sultan Malaka yang terakhir itu melarikan diri ke Pulau Bintan di Riau, Indonesia, hingga wafatnya di sana. 

 Pada tahun 1641 Belanda yang sedang berperang melawan Portugis berhasil merebut Malaka dengan bantuan Sultan Johor dari Malaysia. Pada tahun 1795 Belanda menyerahkan Malaka kepada Britania Raya ( Inggris ). Tetapi Inggris kemudian memgembalikan Malaka kepada Belanda. Pada tahun 1824 berdasarkan perjanjian antara dua penjajah Eropa yaitu Belanda dan Britania Raya, Belanda menyerahkan Malaka kepada Inggris. Pada awal abad ke-19 Masehi Angkatan Laut Inggris banyak menghancurkan bangunan2 warisan Portugis yang ada di Malaka dengan tujuan untuk memindahkan pusat perdagangan ke Pulau Penang di Negara Bagian Kedah, Malaysia.

 Pada tahun 1826 Britania Raya menyatukan Singapura serta Malaka dan Pulau Penang di Semenanjung Malaya dalam Straits Settlements ( Pemukiman Selat ). Pada tahun 1867 Malaka mulai resmi menjadi koloni Britania Raya. Pada tahun 1942-1945 Malaka dan seluruh Semenanjung Malaya diduduki oleh tentara Jepang dan kemudian dibebaskan oleh tentara Inggris pada akhir Perang Dunia Kedua. Pada tahun 1948 Kesultanan Malaka bersama Kesultanan Melayu lainnya yang berada di Malaysia bergabung dalam Federasi Malaysia.

Referesnsi

kompas.com

Galeri Melaka Kota Tua Jakarta 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Bahasa Melayu Dialek Champa Di Kamboja Dan Vietnam

Bahasa Melayu di Singapura