Sejarah Masuknya Islam Di Patani Thailand
Patani merupakan provinsi yang berada di Selatan Thailand. Letaknya berada di perbatasan Thailand-Malaysia. Mayoritas penduduknya penduduknya adalah etnis Melayu dan menganut Islam. Selain etnis Melayu, di Provinsi juga terdapat etnis Siam ( Thailand ) yang menganut agama Budha. Maka tak heran di sini terdapat masjid dan juga pagoda. Di Selatan Thailand ini sering terjadi konflik antara etnis Melayu Patani dengan Pemerintah Thailand karena etnis Melayu Patani di diskriminasi oleh pemerintah Thailand dan Pemerintah Thailand menganggap wilayah Thailand Selatan sebagai koloni Thailand sejak tahun 1785. Keadaan itu semakin memanas ketika Inggris mengakui kekuasaan Thailand atas tujuh provinsi di Thailand Selatan sebagai koloni Thailand berdasarkan Perjanjian Inggris-Thailand tahun 1826 dan 1909. Sebagai timbal baliknya Thailand menyerahkan Kelantan, Kedah, Perlis, dan Terengganu di Malaysia kepada Inggris.
Setelah berhasil menaklukkan Kesultanan Melayu Patani, pada tahun 1808 Raja Thailand membagi Kesultanan Melayu Patani menjadi tujuh negeri Melayu yaitu Reman, Nongcik, Teluban, Yala, Patani, dan Legeh dengan tujuan untuk melemahkan Kesultanan Melayu. Meskipun Thailand berhasil menaklukkan Thailand Selatan dengan bantuan Inggris, perlawanan rakyat Melayu setempat di bawah pimpinan para Sultan Patani dan Ulama setempat yang dibantu oleh para Sultan Melayu yang berasal dari Semenanjung Malaya terhadap Kerajaan Thailand terus berlanjut. Namun sayangnya, dengan bantuan Inggris Raja Thailand berhasil mengalahkan mereka.
Menurut informasi yang dikutip dari republika.co.id agama Islam masuk ke Patani, Thailand, pada abad ke-12 Masehi. Para saudagar Arab, Persia, India, dan juga para ulama asal Aceh, Indonesia, adalah para penyebar agama Islam di Patani, Thailand, ini. Hal ini dibuktikan dengan temuan sejumlah Al-Qur`an kuno dari Aceh, Indonesia, yang disimpan di sebuah pesantren di Selatan Thailand, nisan beraksara Arab di sebuah kampung di Patani, dan sejumlah masjid tua yang ada di Patani.
Tanggung jawab urusan agama Islam di Patani, Thailand, diserahkan kepada seorang mufti yang bergelar syaikhul Islam ( Bahasa Thailand : Chularajmontree ). Mufti ini berda di bawah Kementerian Dalam Negeri Thailand dan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Thailand. Mufti itu bertugas mengatur kebijakan yang berhubungan denhgan kehidupn mat Muslim seperti penentuan awal dan akhir kalender hijriyah.
Menurut data statistik dan yang dilansir dari republika.co.id jumlah penduduk Muslim di Thailand sekitar 4 juta jiwa dari 65 juta penduduk Thailand. Agama Islam adalah agama terbesar kedua di Thailand setelah agama Budha.
Saat ini banyak mahasiswa asal Patani, Thailand, yang kuliah di sejumlah UIN ( Universitas Islam Negeri ) di Indonesia. Selama tinggal di Indonesia, mereka tidak menemukan masalah komunikasi dengan penduduk setempat karena Bahasa Melayu Standar mereka serumpun dengan Bahasa Indonesia serta masih memelihara tradisi budaya Melayu Patani seperti mengenakan teluk belanga, songket, dan baju kurung.
Referensi :
Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar