Perlawanan Bangsamoro Terhadap Amerika Serikat Di Filipina Bagian 2

  Pada tahun 1905 Amerika Serikat mengeluarkan The Mining Law ( Undang-Undang Pertambangan ). Isi perjanjian itru menyebutkan semua tanah yang diakui sebagai milik Amerika Serikat, maka tanah itu bebas dieksplorasi untuk tambang sebagai modal. Amerika Serikat menjadi semakin agresif menekan Sultan Sulu dan Mindanao melalui Undang-Undang Kolonisasi Quino Recto tahun 1935. Kemudian Amerika Serikat membangun pemukiman Kristen yang datang dari wilayah utara Filipina di Filipina Selatan. Tujuan Amerika Serikat yaitu hendak meluruhkan situasi homogen dan keunggulan Muslim di Mindanao. Jadi kesimpulannya konflik antaea Bangsamoro melawan Amerika Serikat disebabkan karena masalah pertanahan dan juga izin membuka tambang.

 Penduduk Kristen dari wilayah utara Filipina dipermudah untuk memperoleh tanah di Filipina Selatan. Hal ini mendorong migrasi penduduk orang Filipina Kristen ke wilayah Filipina Selatan. Amerika Serikat kemudian membentuk Provinsi di Filipina Selatan yang disebut Moro Land. Alasannya untuk memberikan arahan ke masyarakat modern. Akibatnya terjadi pertempuran antara Bangsamoro melawan Amerika Serikat yang berakhir dengan kemenangan Amerika Serikat. 

 Referensi 

Republika.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Bahasa Melayu Dialek Champa Di Kamboja Dan Vietnam

Bahasa Melayu di Singapura