Kamis, 28 November 2024

Sejarah Perbankan Di Indonesia Dari Zaman Kolonial Belanda Sampai Sekarang

Sejarah Perbankan Di Indonesia Dari Zaman Kolonial Belanda Sampai Sekarang Perbankan memiliki peran penting dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, sejarah perbankan telah ada sejak zaman kolonial Belanda hingga berkembang menjadi sistem perbankan modern yang kita kenal sekarang ini. Menurut informasi yang dikutip dari Museum Bank Indonesia Bank pertama yang hadir di Indonesia adalah sebuah pegadaian ( Bahasa Belanda : Pandhuis ) Bank Courant yang didirikan pada tahun 1746 oleh VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ) di Batavia. Pada saat itu juga di Batavia juga berdiri Bank Van Leening Bank ini didirikan untuk menunjang aktivitas pedagangan VOC di Hindia Belanda. Kemudian Bank Van Leening ini dimerger dengan Bank Courant menjadi Bank Courant Van Leening sebab Bank Courant tidak mampu menyaingi praktek rentenir yang diterapkan oleh VOC. Pada tahun 1790an Bank Courant en Van Leening ini ditutup karena mengalami krisis keuangan pada tahun 1818. Bank Courant en Van Leening adalah bank sirkulasi yang mengedarkan uang kertas yang disebut Kredit Brief. Nilai uang kertas ini sama dengan nilai uang logam yang ada di kas bank. Setelah Bank Courant en Van Leening ditutup, pemerintah kolonial Belanda mendirikan De Javasche Bank ( DJB ) pada tahun 1828 yang menjadi cikal bakal Bank Indonesia. DJB diberi hak oktroi untuk mengedarkan dan mencetak uang kertas dan koin gulden di Hindia Belanda. Setelah Indonesia merdeka, DJB dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953. Referensi : Museum Bank Indonesia Metrotvnews.com. googlebooks.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia

Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia Kesultanan Melayu Negeri Sembilan adalah Kesultanan Melayu yang be...