Jumat, 29 November 2024
Sejarah Pegadaian Di Indonesia
Sejarah Pegadaian Di Indonesia
Menurut informasi yang dilansir dari pegadaian co.id dan Museum Bank Indonesia sejarah pegadaian di Indonesia saat Perusahaan Dagang Belanda Di Hindia Timur VOC ( Vereegnigde Oost Indische Compagnie ) mendirikan Bank Van Leening pada tahun 1746 sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.
Pada tahun 1811 Pemerintah kolonial Inggris membubarkan Bank Van Leening. Pemerintah kolonial Inggris membedrikan keleluasaan kepada masyarakat untuk mendirikan usaha pegadaian.
Pada tanggal 1 April 1901 didirikan pegadaian milik negara yang pertama di Sukabumi, Jawa Barat. Pada tahun 1905 dibentuk jawatan pegadaian.
Pada tahun 1961 Jawatan Pegadaian berubah nama menjadi PN ( Perusahaan Negara ) berdasarkan pEaturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ( Perpu ) No 19 Tahun 1960 dan Peraturan Pemerintah ( PP ) No 178 tahun 1961. Pada tahun 1969 bentuk Perusahaan Negara Pegadaian berganti nama menjadi Perjan Pegadaian. Pada tahun 1990 berdasarkan Peraturan Pemerintah ( PP ) No. 10 Perjan Pegadaian yang diperbarui dalam PP No. 103 tahun 2000 berganti nama menjadi Perusahaan Umum ( Perum ).
Pada tanggal 1 April 2012 Perum Pegadaian berganti nama menjadi Persero berdasarkan PP No. 51 tahun 2011. Pada tanggal 23 September 2021 berdasarkan PP No. 71 Persero Pegadaian berganti nama menjadi Perseroan Terbatas.
Referensi
Pegadaian co.id
Museum Bank Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia
Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia Kesultanan Melayu Negeri Sembilan adalah Kesultanan Melayu yang be...
-
Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia dan riset linguistik ( ahli bahasa ) Bahasa Melayu Pontianak atau Melayu Pontia...
-
Bahasa Melayu Dialek Champa juga dikenal dengan nama Bahasa Cham. Menurut informasi yang dikutip dari laman wikiwand.com dan riset linguis...
-
Operasi Kikis adalah operasi penumpasan sisa-sisa PKI yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh Kodam IV Dipon...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar