Sabtu, 30 November 2024

Produk-produk Jepang Membanjiri Hindia Belanda Menjelang Perang Dunia Kedua

Produk-produk Jepang Membanjiri Hindia Belanda Menjelang Perang Dunia Kedua Barang-barang produk Jepang masuk ke Hindia Belanda ( kini Indonesia ) pada tahun 1930an saat terjadi malaise ( krisis ekonomi dunia ). Harga barang-barang produk Jepang yang dijual di Hindia Belanda itu jauh lebih murah daripada barang-barang impor dari Eropa. Kehadiran toko-toko Jepang di wilayah Hindia Belanda menandai masuknya barang-barang murah asal Jepang ke Hindia Belanda pada tahun 1930an. Promo barang-barang murah impor dari Jepang itu sangat menggiurkan dan menguntungkan saat perdagangan ekspor lesu. Malaise pada tahun 1930an itu menyebabkan pendapatan Pemerintah kolonial Belanda menurun. Gaji pegawai pemerintah kolonial Belanda dan buruh pabrik serta buruh perkebunan dipangkas belasan persen dan juga menyebabkan pabrik-pabrik tutup. Buruh-buruh kehilangan pekerjaan. Pada saat itu bnayak orang kehilangan daya beli. Harga-hrga barang memang turun, tapi tidak ada pendapatan untuk membelinya. Saat situsai sulit itu, banyak orang menggadaikan barang-barang mereka ke pegadaian untuk mendapatkan kas segar. Sisanya melakukan perdagangan barter. Membanjirnya barang-barang impor dari Jepang itu ikut menjamin stabilitas pasar penduduk anak negeri sebab harganya masih terjangkau. Sementara harga barang-barang impor dari Eropa semakin mahal. Pada waktu itu barang-barang produk Jepang yang harganya lebih murah mampu menggeser barang-barang produk Eropa. akan tetapi membanjirnya barang-barang impor murah dari Jepang itu mendapatkan kecaman keras dari Ir. Soekarno ( Bung Karno ) sebab menurut beliau ada pemboikotan dari Tiongkok dan dia melihat barang murah dari Jepang itu akan menjadi alat imperialisme. Referensi : historia.co.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia

Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia Kesultanan Melayu Negeri Sembilan adalah Kesultanan Melayu yang be...