Sejarah Minyak Bumi Di Indonesia

   Minyak bumi merupakan salah satu kekayaan sumber alam yang ada di Indonesia. Minyak bumi dibutuhkan untuk bahan bakar motor maupun mobil dan juga pelumas. Dari manakah asal usul minyak bumi di Indonesia  ? Menurut info yang dikutip dari ilmutambang.com. bahwa kegiatan eksploitasi minyak bumi di Indonesia sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda ketika seorang saudagar Belanda bernama Jan Reesink menemukan sumur minyak bumi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada tahun 1871. Sumur minyak bumi di Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, sumur minyak bumi yang tertua di Indonesia. Sumur itu mengahasilkan 6.000 liter minyak bumi.

  Selain di Majalengka, Reesink juga menggali sumur minyak bumi di Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan menggunakan pompa uap yang diimpor dari Kanada.

 Pada 1880 seorang Belanda bernama Ailko Jan  Zijker menemukan sumur minyak bumi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Dia adalah seorang ahli perkebunan tembakau di perusahaan dagang tembakau milik Belanda Deli Tobacco Maatschappij.

 Pada 1882 Zijker mencari dana ke Belanda untuk mengeksplorasi sumur minyak bumi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

 Pada 1883 Sultan Langkat memberikan konsesi kepada Zijker untuk mengeksplorasi sumur minyak bumi di Langkat.

 Pada 1890 Zijker mengalihkan konsesinya kepada NV Nederlandsche Petroleum Maatschappij. Perusahaan minyak bumi milik Belanda lainnya, NKPM ( Nederlands Koloniale Petroleum Maatschappij )  membangun kilang minyak di Sungai Gerong, Palembang, Sumatera Selatan. 

 Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah Republik Indonesia mengambilalih semua tambang minyak bumi milik Belanda. Pada 10 Desember 1957 lahirlah PT Pertamina yang merupakan hasil peleburan dari perusahaan-perusahaan minyak milik Belanda seperti Stanvac, Shell, BPM, dan lain-lain.