ASAL USUL NAMA KOTA SURAKARTA ( SOLO ) DI JAWA TENGAH
Kota Solo ( Surakarta ) adalah terbesar ketiga di Jawa Tengah setelah Kota Tegal dan Kota Semarang. Masyarakat selama ini menjuluki kota yang berada di selatan Jawa Tengah itu sebagai Kota Batik. Ya, memang benar. Solo merupakan salah satu industri batik terbesar di Jawa Tengah.
Tapi dari manakah asal nama Solo ini ? Menurut info yang dikutip dari solopos.co.id nama Solo itu berasal dari nama pohon Sala yang hanya tumbuh di Desa Sala. Desa Sala saat itu dipimpin oleh Ki Ageng Sala. Kemudian Desa Sala dibeli oleh Raja Mataram, Sunan Pakubuwono II, yang saat itu memindahkan ibukota Kerajaan Mataram dari Kartasura di Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah, yang berjarak 10 km dari Solo akibat Geger Pacinan.
Perpindahan itu menurut sejarawan Darajadi dalam bukunya berjudul Geger Pacinan ( 1741-1743 ) Persekutuan Jawa-Cina Melawan VOC ( Belanda ) dilaksanakan pada 1745. Adik Sunan Pakubuwono II, Pangeran Mangkubumi ( kemudian menjadi Sultan Yogyakarta dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono I ) merancang Keraton Solo bersama Sunan Pakubuwono II pada 1745.
Adapun nama Solo itu adalah ejaan orang-orang Belanda yang saat itu berkuasa di Solo. Dalam sejarah perkembangannya kemudian Keraton Solo terpecah menjadi Mangkunegaran yang diperintah oleh adik sepupu Sunan Pakubuwono II yaitu Raden Mas Said yang bergelar Mangkunegoro I pada 1757.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar