Partai Nazi Di Hindia Belanda
Sebelum Perang Dunia II, Partai Nazi memiliki pengaruh yang cukup kuat di Hindia Belanda.
Menurut sejarawan Nino Oktorino dalam bukunya berjudul Di Bawah Cengkeraman Dai Nippon
Partai Nazi Hindia Belanda adalah Partai Nazi kedua di Asia Pasifik setelah di Cina.
Partai Nazi Hindia Belanda didirikan oleh F. K. Trautmann pada 1932, kebanyakan anggotanya
para pegawai perusahaan-perusahaan Jerman yang berkecimpung dalam pertambangan dan
perdagangan timah, bauksit, karet, dan tembakau di Hindia Belanda. Markas Besar Partai Nazi
Hindia Belanda di Batavia.
Pada 1936 Partai Nazi Hindia Belanda mendirikan cabang di Makassar, Padang, Semarang,
Bandung, Medan, dan Surabaya. Mereka menyebarkan ajaran Hitler tentang pemerintahan yang
otoriter, anti-semitisme ( Yahudi ), anti-komunisme, dan anti-liberalisme di kalangan orang-orang
Jerman yang tinggal di Hindia Belanda.
Paham Nazi juga populer di antara sebagian orang Belanda di Hindia Belanda, yang terutama
disebarkan oleh NSB ( Partai Nazi Belanda ) pimpinan Ir. Anton Mussert. Jumlah anggota
Partai Nazi di Hindia Belanda sekitar 5.000 orang . mereka memiliki banyak simpatisan
termasuk para pejabat tinggi sipil Belanda dan pengusaha Belanda di Hindia Belanda.
70 persen pengikut Nazi di Hindia Belanda adalah orang Indo-Belanda ( orang-orang
berdarah campuran Belanda-Indonesia ). Namun ketika Anton Mussert pribadi melarang
partainya merekrut, NSB mulai kehilangan banyak anggotanya di Hindia Belanda saat NSB
semakin menekankan kebijakan kemurnian rasial dan perbedaan antara orang-orang Belanda
totok dan orang Indo-Belanda. Ketika Nazi Jerman menduduki Belanda, jumlah anggota NSB
hanya 1.100 orang anggota dan sekitar 680 orang simpatisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar