KERAJAAN MELAYU MANILA DARI FILIPINA
Menurut info yangdikutip dari wikipedia Kerajaan Manila di Filipina merupakan suatu
Kerajaan Melayu bercorak Islam. Kerajaan ini disebut pula Kota Seludong. Pada pertengahan
abad kelima belas kerajaan ini diperintah oleh tiga raja Melayu yaitu Raja Sulaiman,
Raja Matanda, dan Raja Lakandula. Manila yang saat ini menjadi ibukota Filipina adalah suatu
negeri Islam yang berada di ujung utara Nusantara dan menjalin hubungan dekat dengan
Kesultanan Brunei, Kesultanan sulu, dan Kesultanan Ternate dari Maluku di Indonesia.
Islam datang ke Manila, Filipina, pada tahun 1565 disebarkan oleh para pedagang Melayu dari
Indonesia. Raja Sulaiman adalah raja Melayu yang memerintah di Kerajaan Tondo dan Manila
di Filipina. Bersama Raja Lakandula dan raja Matanda memerintah rakyat Tagalog.
Suku Tagalog ketika itu bertumpu di Sungai Pasig di Manila, Filipina.
Pada mulanya Raja Sulaiman menyambut baik kedatangan orang-orang Spanyol dan menjalin
hubungan persahabatan dengan mereka dan menawarkan empat ratus rempah-rempah dan
dayang-dayang kepada mereka. Tapi kemudian orang-orang Spanyol berusaha untuk
memanfaatkan kesempatan untukmerebut Manila karena kekayaan hasil buminya.
Raja Sulaiman kemudian menyerang orang-orang Spanyol di Manila.
Raja Lakandula memerintah orang Melayu Islam di utara Sungai Pasig di Manila.
Dia adalah Raja Tondo ketika orang-orang Spanyol berkuasa di Manila.
24 Mei 1570 Raja Sulaiman, Raja Lakandula, dan Raja Matanda memimpin serangan terhadap
orang-orang Spanyol dalam Perang Bangkusay. Namun, orang-orang Spanyol dapat menghalau
serangan itu.
24 Juni 1571 orang-orang Melayu Filipina melancarkan pemberontakan terhadap Spanyol.
Orang-orang Spanyol berhasil mengalahkan mereka setelah mendatangkan bala bantuan.
Setelah kekalahan itu, orang-orang Spanyol mengkristenkan mereka dan menjadikan mereka
raja boneka Spanyol di Filipina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar