Orang Indo Belanda
Menurut info yang dikutip dari wikipedia dan sejarawan Joko Sukiman dalam bukunya berjudu Kebudayaan Indis ( 2000 ) Indo adalah kependekan dari orang Indo-Eropa adalah orang Eurasia dari campuran Eropa ( terutama Belanda ) dan Indonesia. Evolusi awal dari golongan masyarakat ini dimulai dari kedatangan orang-orang Portugis ke Nusantara pada abad ke-16 dan dilanjutkan oleh kedatangan orang-orang Belanda pada abad ke-17 dan ke-18.
Menurut sejarawan Australia Jean Geldman Taylor dalam bukunya berjudul Kehidupan Sosial Di Batavia (2014 ) menyebutkan bahwa pada abad ke-17 orang-orang Belanda mengirimkan wanita Belanda totok dari golongan miskin dan yatim piatu ke Hindia Timur ( kini Indonesia ). Namun pada tahun 1632 Dewan Direksi VOC mengeluarkan larangan mengirim wanita-wanita Eropa totok ke Hindia Timur kecuali isteri para pejabat tinggi VOC dengan alasan jarak yang jauh. Hal inilah yang menyebabkan pria Belanda menikahi wanita pribumi Indonesia yang menjadi budak mereka sebagai seorang nyai ( isteri simpanan para pejabat tinggi VOC ). Dari rahim wanita pribumi inilah lahir orang-orang Indo Belanda.
Namun sayangnya sebagian dari masyarakat Indo-Belanda mengalami diskriminasi dari orang-orang Eropa totok karena memiliki dua status yaitu Eropa dan pribumi. Mereka dianggap sebagai anak yang tidak akui secara hukum oleh ayahnya yang seorang Eropa totok.
Menurut buku Rumah Bersama Indonesia penerbit Museum Kebangkitan Nasional ( 2013 ) orang-orang Indo Belanda memperjuangkan nasib mereka yang didiskriminasi oleh orang Eropa totok dengan mendirikan organisasi orang Indo Belanda yang disebut Soeria Soemirat di Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 1889 namun oragnisasi ini bersifat eksklusif karena hanya mementingkan orang-orang Indo Belanda saja dan tidak mementingkan orang pribumi.
Pada tahun 1898 orang-orang Indo Belanda mendirikan Indische Bond ( Organisasi orang Indo Belanda ) yang juga bersifat eksklusif. Pada awal abad kedua puluh orang-orang Indo-Belanda mendirikan Indo Europeesche Verbond ( Perhimpunan Indo-Eropa ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar