Selasa, 28 Desember 2021

 

                                              Sejarah Kerajaan Kedah Tua Di Malaysia

 Menurut info yang dikutip dari wikipedia Kerajaan Kedah Tua merupakan salah satu Kerajaan Hindu-Budha yang tertua di Tanah Melayu. Kerajaan Kedah Tua ini juga dikenali sebagai Kataha ( India ), Kadaram,Sai, Kalah, Kalah Bar, dan Kalagram. Pengelana asal Cina bernama I-Tsing menyebut Kedah dengan Cheh-Cha ( Chie-Cha dalam kronik Cina ). Sedangkan orang-orang Inggris yang datang ke Semenanjung Malaya pada abad ke-18 Masehi menyebut Kedah dengan sebutan Queddah.

 Kerajaan Kedah Tua didirikan pada abad ke 2 M. Pada masa awal Kerajaan Kedah Tua, Sungai Mas merupakan pelabuhan utama Kerajaan Kedah Tua tetapi kemudian dipindahkan ke Lembah Bujang yang artinya lembah ular. Masyarakat Kedah Tua menghasilkan barang perdagangan seperti rotan, damar, kayu cendana, dan gading gajah. Pelabuhan Kedah Tua telah menjadi tempat penukaran barang, tempat persinggahan, dan tempat perbaikan kapal-kapal para saudagar Arab, Persia, India, dan Eropa sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Timur ( penulis : Indonesia ). Kerajaan Kedah Tua juga menjadi pusat perdagangan berbagai produk penduduk setempat seperti bijih emas, timah hitam, beras, lada hitam, gading gajah, damar, rotan, tanduk, dan lain-lain. Walaupun telah menjadi kerajaan samudera, Kerajaan Kedah Tua menjadi penghasil padi yang terkenal karena tanahnya yang luas dan rata.

 Kerajaan Kedah Tua mencapai masa kejayaannya di era pemerintahan Sultan Al-Mutawakil ( memerintah 847-861 Masehi ). Ini dapat dibuktikkan dengan temuan arkeologis berupa uang perak zaman Sultan Al-Mutawakil, manik dari India, dan kaca dari Timur Tengah.

 Penemuan arkelogis warisan Kerajaan Kedah Tua di Negara Bagian Kedah, Malaysia, adalah situs Candi Hindu di Lembah Bujang, Prasasti Sungai Mas I dan Prasasti Sungai Mas II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Poenale Sanctie

Poenale Sanctie Sebelum saya sebagai penulis memberikan informasi kepada anda tentang Poenale Sanctie, pe...