Sejarah Kesultanan Indragiri Kerajaan Melayu Dari Riau
Provinsi Riau adalah salah satu provinsi di Indonesia yang banyak dihuni oleh etnis Melayu. Di Tanah Riau ini pernah pula berdiri beberapa Kerajaan Melayu. Kesultanan Melayu yang tertua di Riau adalah Kesultanan Indragiri.
Menurut informasi yang dikutip dari riau1.com dan wikipedia.org Kesultanan Indragiri didirikan oleh Raja Merlang I yang berkedudukan di Malaka, Malaysia, pada tahun 1298. Namun demikian, urusan pemerintahan diserahkan kepada para pembesar tradisional. Baru pada masa pemerintahan Raja Narasinga sekitar tahun 1473 para Sultan Indragiri mulai menetap di pusat pemerintahannya di Kota Tua.
Lalu, pada tahun 1815, pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim, pusat pemerintahan Kesultanan Indragiri dipindahkan ke Rengat, yang kini menjadi ibukota Kabupaten Indragiri Hulu. Pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim inilah Belanda mulai mencampuri urusan internal Kesultanan Indragiri termasuk dengan mengangkat Sultan Muda yang berkedudukan di Peranap.
Pada tanggal 27 September 1938 Belanda dan Sultan Indragiri menandatangani perjanjian perdamaian . Kesultanan Indragiri menjadi Zelfbestuur ( bahasa Belanda : swapraja ) di bawah lindungan Belanda, yang dipimpin oleh seorang kontrolir Belanda yang memegang wewenang mutlak terhadap kekuasaan lokal. Beberapa peninggalan Kesultanan Indragiri masih dapat dilihat hingga kini adalah Masjid Raja di Peranap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar