Mengapa Etnis Melayu Singapura Menjadi Minoritas ?

      

 Singapura adalah sebuah negara pulau yang terkecil di Asia Tenggara dan bahkan termasuk negara pulau yang terkecil di dunia. Luas wilayah Singapura sedikit lebih kecil dari pada luas wilayah DKI Jakarta. Penduduknya heterogen dan multilingual. Mayoritas penduduk Singapura adalah etnis Cina sekitar 75 %  kemudian disusul oleh etnis Melayu, Eurasia ( Eropa keturunan Asia ), India, dan Peranakan ( perkawinan campur Melayu dan India dan Melayu dengan Cina ). Bahasa resmi yang dituturkan di Singapura adalah Melayu Inggris, dan Tamil. Namun tahukah anda ? Sebelum orang-orang Cina datang ke Singapura, mayoritas penduduk Singapura adalah etnis Melayu. Bahkan pada akhir abad ke-13 Singapura pernah diperintah oleh Kesultanan Melayu yang disebut Kesultanan Melayu Singapura. Dalam perjalanan sejarahnya Kesultanan Singapura pernah diserang oleh Kerajaan Thailand dan bahkan pernah ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Namun, pada tahun 1819 Sultan Melayu Singapura, Hussein Syah, menyerahkan Singapura kepada Inggris. Inilah yang menjadi awal petaka bagi etnis Melayu.

 Menurut informasi yang dikutip dari laman inafeed.com menyebutkan Singapura adalah yang rasis danti-Islam setelah orang-orang Cina menjadi penduduk mayoritas di sana. Menurut berbagai sumber di internet kedatangan orang-orang India dan Cina disebabkan bermula dari kebijaksanaan pemerintah kolonial Inggris untuk mendatangkan orang India dan Cina untuk dipekerjakan bersama etnis Melayu sebagai kuli tambang timah untuk mengurafngi jumlah penduduk Melayu di Singapura dan juga penjajah Inggris juga mengistimewakan orang-orang Cina.

Kini orang-orang Melayu  Singapura yang sudah makin terpinggirkan itu banyak yang memilih tinggal di Malaysia dan Batam di Riau, Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Bahasa Melayu Dialek Champa Di Kamboja Dan Vietnam

Bahasa Melayu di Singapura