SEJARAH LISTRIK DI INDONESIA
Seluruh kebutuhan listrik di Indonesia dipasok oleh satu perusahaan milik negara yaitu
Perusahaan Listrik Negaran ( PLN ) . Monopoli pendistribusian listrik di Indonesia sudah
berlangsung sejak zaman kolonial Belanda. Pertanyaannya adalah dari mana asal usul listrik
di Indonesia ?
Mengutip situs resmi Kementerian ESDM , 27 Oktober, sejarah listrik di Indonesia dimulai
pada akhir abad ke-19 ketika Pemerintah kolonial Belanda mendirikan Nederlandsch-Indische
Electriciteit Maatschappij ( NIEM ). Perusahaan listrik ini berpusat di Belanda dan kemudian
mendirikan cabangnya yang pertama di Hindia Belanda yaitu di Batavia pada 1897.
Sebelum NIEM didirikan, pembangkit listrik pertama di Hindia Belanda diperuntukkan
untuk kepentingan pabrik gula milik para pengusaha Belanda.
PLTU ( Pembangkit Listrik Tenaga Uap ) berkekuatan 3200 + 3000 + 1500 kw itu merupakan
pembangkit tenaga listrik yang pertama di Indonesia dan memasok kebutuhan listrik di Batavia
dan sekitarnya. NIEM kemudian berekspansi ke Surabaya, Jawa Timur, dengan mendirikan
Nederlandsch-Indische Gas Maatschappij ( NIGM ). Saat itu pula pasokan listrik menyebar
ke seluruh kota-kota besar di Pulau Jawa.
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang dalam Perang Dunia II, Jepang mengambilalih semua
perusahaan Belanda di Indonesia termasuk perusahaan listrik dan gas untuk kepentingan perang
Jepang. Namun saat itu terjadi salah manajemen yang menyebabkan banyak mesin pembangkit
listrik yang rusak. Pada 27 Oktober 1945 para pegawai perusahaan listrik dan gas bangsa
Indonesia mengambilalih kantor perusahaan listrik dan gas dari tentara Jepang dan kemudian
membentuk Jawatan Listrik Dan Gas di bawah naungan Departemen Pekerjaan Umum Dan
Tenaga. Sebelum berganti nama menjadi PLN, perusahaan ini mengalami perubahan nama
berkali-kali. Pada 1 Januari 1961 Jawatan Listrik Dan Gas diganti menjadi BPU-PLN ( Badan
Pemimpin Umum-Perusahaan Listrik Negara ) yang bergerak di bidang distribusi listrik, gas,
dan kokas. Kemudian BPU-PLN dibubarkan dan kemudian berganti nama menjadi PT PLN
Persero hingga sekarang.
Referensi :
www.voi.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar