Sejarah Pekan Raya Jakarta ( PRJ )
Jakarta merayakan ulang tahunnya setiap tanggal 22 Juni dan dirayakan secara meriah karena diramaikan pameran produk-produk dalam negeri dan juga diramaikan oleh kuliner khas Betawi seperti kerak telor.
Tapi anda mungkin belum tahu bahwa penyelenggaraan Hari Ulang Tahun Jakarta sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Tetapi pada saat itu menurut sejarawan Alwi Shahab dalam bukunya Batavia Kota Banjir bukanlah untuk memperingati ulang tahun Jakarta tapi memperingati Hari Ulang Tahun Ratu Belanda, Wilhelmina, yang dirayakan setiap tanggal 31 Agustus sejak tahun 1898. Perayaan Hari Ulang Tahun Ratu Belanda Wilhelmina ini disebut Pasar Malam Gambir karena diadakan pada malam hari.
Dalam perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina pihak Gemeente ( Kotapraja ) Batavia dan pemerintah pusat ( Hindia Belanda ) menyediakan paviliun-paviliun untuk memamerkan produk-produk kerajinan tangan dari seluruh Hindia Belanda.
Perayaan ulang tahun Ratu Belanda itu juga dimeriahkan oleh pameran barang-barang produk Hindia Belanda, lomba memanjat pohon pinang, dan juga kuliner khas Betawi seperti kerak telor dan juga diikuti oleh pawai. Tempat penyelenggaraannya berada di sebelah tenggara Lapangan Monas sekarang.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya sejak tahun 1967 perayaan ulang tahun Ratu Belanda Wilhelmina itu diganti menjadi Hari Ulang Tahun Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar