Politiek Inlichtingen Dienst ( PID )
Menurut info yang dikutip dari wikipedia dan sejarawan Ali Akbar dalam bukunya berjudul Memata-matai Kaum Pergerakan Nasional Politieke Inlichtingen Dienst ( PID ) juga dikenal sebagai Dinas Intelijen Politik Pemerintah kolonial Belanda di Indonesia adalah badan keamanan utama Hindia Belanda dari tahun 1916-1942. Pada awalnya PID ini merupakan bagian dari Dinas Intelijen Militer Belanda ( Militaire Inlichtingen Dienst ).
Pada tahun 1920an hingga 1930an PID menjadi momok yang menakutkan bagi kaum pergerakan nasional di Hindia Belanda sebab mereka mengawasi secara ketat kegiatan-kegiatan kaum pergerakan nasional dan bahkan tak segan-segan mereka menangkap para tokoh pergerakan nasional yang dianggap menentang Pemerintah kolonial Belanda. Dengan memakai seragam preman, mereka menyusup ke rapat-rapat terbuka kaum pergerakan nasional dan menghentikkan rapat akbar itu jika mengetahui rapat akabar itu mengkritik kebijaksanaan Pemerintah kolonial Belanda.
Selain mengawasi para tokoh pergerakan nasional, PID juga mengkontrol pers milik organisasi pergerakan nasional. Pada tahun 1919 PID secara resmi dibubarkan dan berganti nama menjadi ARD ( Algemeene Rechercheu Dienst atau Dinas Reserse Umum ). Meskipun demikian, nama PID tmasih tetap dikenal oleh para tokoh pergerakan nasional.
Pada zaman pendudukan Jepang tentara Jepang menangkap dan menjebloskan orang-orang Belanda yang menjadi personil PID namun menggunakan sebagian dari mereka menjadi intelijen Jepang untuk menangkap tokoh-tokoh pergerakan bawah tanah Indonesia yang menentang tentara Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar