SEJARAH KESULTANAN MALAKA DI MALAYSIA
Menurut info yang dikutip dari www.tirto,co.id dan wikipedia sejarah berdirinya Kesultanan Malaka di Malaysia ini bermula dari invasi Kerajaan Majapahit ke Malaka pada akhir abad ke-14 Masehi. Kala itu, Kerajaan Majapahit melancarkan invasi ke Tumasik ( kini Singapura ) sehingga Parameswara, raja kecil yang membawahi Tumasik, terpaksa melarikan diri ke Malaka. Bersama para pengikutnya yang setia dia menelusuri pantai Selat Malaka.
Pada tahun 1405 Parameswara mendirikan Kesultanan Malaka. Menurut info yang dikutip dari Galeri Malaka di Jakarta nama Malaka diambil dari nama sebuah pohon di mana Parameswara dan para pengikutnya sedang beristirahat. Pada saat itu Parameswara melihat anjing berburunya mengejar seekor pelanduk. Namun anjing itu jatuh ke sebuah sungai. Kemudian Parameswara menamakan pohon itu Malaka.
Setelah masuk Islam, Parameswara bergelar Sultan Iskandar Syah. Selain menjadi Sultan Malaka, dia juga menjadi Sultan Melayu di Singapura sebab saat itu dia memperluas wilayah kekuasaannya dari Malaka hingga ke Singapura. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Syah, Kesultanan Malaka membukahubungan dagang dengan China dan juga mengirimkan utusan kepada Kaisar China.
Menurut Tan Ta Sen dalam bukunya berjudul Cheng Ho Penyebar Islam Dari China Ke Nusantara mencatat Laksamana Cheng Ho menobatkan Sultan Iskandar Syah sebagai Sultan Malaka. Inilah yang menjadi penyebab Kerajaan Majapahit menyerang Malaka karena penobatan itu adalah tantangan bagi kekuasaan Kerajaan Majapahit atas Kerajaan Sriwijaya.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Syah, Kesultanan Malaka mengirimkan upeti kepada Kaisar China dan meminta perlindungan kepada Kaisar China dari ancaman serangan Kerajaan Siam ( Thailand ). Kemudian Kaisar China mengirimkan pasukan China di bawah pimpinan Laksamana Cheng Ho ke Malaka untuk membantu Sultan Malaka mempertahankan diri dari ancaman serangan Kerajaan Thailand.
Pada tahun 1411 Sultan Iskandar Syah melakukan kunjungan yang kedua ke China bersama 450 orang rombongannya. Kesultanan Malaka mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Syah. Pada saat itu Kesultanan Malaka menjadi Kesultanan Melayu yang disegani dan wilayah kekuasaannya meliputi seluruh Semenanjung Malaya dan Singapura. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Syah Malaka sangat maju dalam bidang perdagangan karena lokasinya yang sangat strategis di Selat Malaka.
Selain maju dalam bidang perdagangan, saat itu juga Malaka juga mengalami kemajuan di bidang penyebaran dan pengajaran agama Islam, terlebih pada masa pemerintahan Sultan Mansur Shah ( 145-1477 ). Sultan Mansurlah yang menjadikan Malaka sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia Tenggara. Bahkan dia memperluas wilayah kekuasaan Kesultanan Malaka hingga ke Sumatera di Indonesia.
Pada tahun 1511 Portugis merebut Malaka.
Pada tahun 1641 Belanda berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis dengan bantuan Sultan Johor.
Pada tahun 1795 Belanda menyerahkan Malaka kepada Inggris. Tetapi kemudian Inggris menyerahkan kembali Malaka kepada Belanda.
Pada tanggal 17 Maret 1824 Belanda dan Inggris menandatangani Traktat London. Isi Traktat London antara lain Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda dan Belanda menyerahkan Singapura dan Semenanjung Malaya termasuk Malaka kepada Inggris.
Pada 1826 Inggris menggabungkan Singapura serta Pulau Penang dan Malaka di Semenanjung Malaya ke dalam Straits Settlements ( Pemukiman Selat ).
Pada tahun 1867 Malaka secara resmi menjadi koloni Inggris di Semenanjung Malaya.
Daftar Pustaka
Galeri Malaka Di Jakarta
Tan Ta Sen. Cheng Ho Penyebar islam Dari China Ke Nusantara Penerbit Buku Kompas Jakarta ( 2010 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar