Selasa, 02 Agustus 2022
Sejarah Dan Keruntuhan Kesultanan Pidie Di Provinsi Aceh
Kesultanan Pidie adalah suatu Kesultanan Melayu yang kini terletak di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh. Menurut informasi yang dikutip dari sultanindonesiablog.wordpress.com. Sejarah berdirinya Kesultanan Pidie ini dimulai pada abad ke-15 Masehi ketika Kerajaan Sama Indra takluk kepada Kesultanan Aceh Darussalam. Pada masa itu Sultan Aceh Darussalam, Mahmud Aluddin Johan Syah, melantik Raja Hussain Syah sebagai Sultan Muda Aceh Darussalam di Sama Indra di bawah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam. Kerajaan Sama Indra dikemudian hari berganti nama menjadi Kerajaan Pedir ( Pidie ) seperti yang dikenal sekarang.
Kesultanan Pidie berakhir sekitar tahun 1524 Ketika Kesultanan Aceh Darussalam di era pemeriuntahan Ali Mughayat Syah menaklukkan Kesultanan Pidie dan menjadikan Kesultanan Pidie sebagai bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam. Silsilah para Sultan Pidie tidak begitu jelas. Situs-situs peninggalan Kesultanan Pidie banyak ditemukan di Kampong Klibeut di kabupaten Pidie berupa makam para Sultan Pidie dan makam Putro Balee dekat Masjid Raja Pidie ( Labuy ) yang mangkat pada 1588 dan makam Sultan Pidie, Ma`ruf Syah, putra dari Sultan Sulaiman Nur dekat Masjid Raja Pidie ( Labuy ).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia
Sejarah Kesultanan Melayu Negeri Sembilan Malaysia Kesultanan Melayu Negeri Sembilan adalah Kesultanan Melayu yang be...
-
Menurut informasi yang dikutip dari laman wikipedia dan riset linguistik ( ahli bahasa ) Bahasa Melayu Pontianak atau Melayu Pontia...
-
Orang Lanun ( Ilanun atau Iranun ) Dari Filipina Orang Lanun ( Iranun atau Ilanun ) adalah etnis rumpun Mel...
-
Bahasa Melayu Dialek Champa juga dikenal dengan nama Bahasa Cham. Menurut informasi yang dikutip dari laman wikiwand.com dan riset linguis...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar