Sejarah Dan Keruntuhan Kesultanan Pidie Di Provinsi Aceh Kesultanan Pidie adalah suatu Kesultanan Melayu yang kini terletak di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh. Menurut informasi yang dikutip dari sultanindonesiablog.wordpress.com. Sejarah berdirinya Kesultanan Pidie ini dimulai pada abad ke-15 Masehi ketika Kerajaan Sama Indra takluk kepada Kesultanan Aceh Darussalam. Pada masa itu Sultan Aceh Darussalam, Mahmud Aluddin Johan Syah, melantik Raja Hussain Syah sebagai Sultan Muda Aceh Darussalam di Sama Indra di bawah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam. Kerajaan Sama Indra dikemudian hari berganti nama menjadi Kerajaan Pedir ( Pidie ) seperti yang dikenal sekarang. Kesultanan Pidie berakhir sekitar tahun 1524 Ketika Kesultanan Aceh Darussalam di era pemeriuntahan Ali Mughayat Syah menaklukkan Kesultanan Pidie dan menjadikan Kesultanan Pidie sebagai bagian dari wilayah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam. Silsilah para Sultan Pidie tidak begitu jelas. Situs-situs peninggalan Kesultanan Pidie banyak ditemukan di Kampong Klibeut di kabupaten Pidie berupa makam para Sultan Pidie dan makam Putro Balee dekat Masjid Raja Pidie ( Labuy ) yang mangkat pada 1588 dan makam Sultan Pidie, Ma`ruf Syah, putra dari Sultan Sulaiman Nur dekat Masjid Raja Pidie ( Labuy ).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Bahasa Melayu Dialek Champa Di Kamboja Dan Vietnam

Bahasa Melayu di Singapura