Sejarah Lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada saat upacar bendera dan peristiwa-peristiwa penting termasuk pada peringatan pada detik-detik proklamasi tanggal 17 Agustus 1945. Lagu Indonesia Raya adalah ciptaan Wage Rudolf Supratman. Dia adalah seorang jurnalis dan pemusik. Menurut info yang dilansir dari Museum Sumpah Pemuda dia menulis dan menciptakan lagu Indonesia Raya setelah membaca suatu tulisan di koran berbahasa Belanda, Timboel, tentang siapa yang dapat menciptakan lagu kebangsaan.
Menurut info yang dilansir dari museum Mohammad Husni Thamrin di Jakarta lagu Indonesia Raya ciptaan W. R. Supratman itu pertama kali diuji coba di Gedung Kenari ( sekarang Museum M H Thamrin di Jalan Kenari II No. 15 Salemba Jakarta ) pada tahun 1926. Kemudian lagu tersebut dikumandangkan pada saat Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928. Hari itu kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya.
Lagu Indonesia Raya mempunyai tiga stanza. Berikut ini adalah lirik tiga stanza lagu Indonesia Raya berdasarkan info yang dikutip dari Museum Sumpah Pemuda di Jakarta :
Indonesia Tanah Airku,
Tanah Tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia Kebangsaanku,
Bangsa dan Tanah Airku,
Marilah Kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah Tanahku,
Hiduplah negeriku,
Bangsaku rakyatku semuanya
Bangunah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya
II
Indonesia tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Disanalah aku berdiri,
untuk slama-lamanya.
Indonesia tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah Kita Mendoa
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya
Suburlah jiwanya,
Bangsanya rakyatnya semua
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya,
Refrain :
Indonesia Raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar