Menurut laman detik.com Singapura adalah sebuah negara pulau yang terletak di Semenanjung Malaya berbatasan langsung dengan Malaysia dan Indonesia dengan luas 704 km persegi. Singapura merupakan negara multietnik dan budaya. Etnik terbesar di Singapura adalah Cina ( 75 % ), Melayu ( 14 % ), dan India ( 9 % ).
Bahasa resmi yang dipergunakan di Singapura adalah Bahasa Melayu, Inggris, dan Hindi yang dipergunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, berdasarkan statistik 50 % penduduk Singapura beragama Budha atau Tao, 14 % beragama Islam, dan 15 beragama Kristen.
Etnik-etnik terbesar di Singapura yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Cina.
Etnis terbesar di Singapura adalah Cina. Etnik ini mencakup tiga perempat penduduk Singapura. Itu sebabnya budaya yang paling menonjol di Singapura adalah budaya Cina seperti bahasa, kuliner, hiburan, dan festival.
2. Melayu
Etnis terbesar kedua di Singapura adalah Melayu. Kebudayaan Melayu kemudian mempengaruhi kebudayaan lain yang datang ke Singapura. Orang Melayu di Singapura awalnya datang dari daerah sekitar termasuk dari Semenanjung Malaya serta Pulau Jawa dan Bawean di Indonesia. Kuliner Melayu pun mewarnai kuliner Singapura seperti nasi lemak ( nasi wangi yang dimasak dengan santan dan daun pandan ) dan mie rebus ( mi kuning berkuah pedas ).
3. India
Etnis terbesar ketiga di Singapura adalah etnis India dan merupakan salah satu populasi terbesar di luar negeri. Hampir 60% penduduk India di Singapura adalah orang Tamil. Lebih dari 50 % orang India di Singapura menganut agama Hindu. Kuliner India yang terkenal di Singapura adalah thosai ( panekuk gurih ) dan vadai ( aneka gorengan ). Selain itu festval India di Singapura adalah Deepavali ( festival cahaya ) dan Thaipusam ( upacara penyucian diri ).
4. Peranakan
Etnis terbesar yang terakhir di Singapura adalah peranakan yang merupakan perpaduan etnis etnis Melayu, India, dan Cina di Singapura. Etnis Peranakan di Singapura memiliki kuliner Peranakan yang dimasak oleh para wanita. Makanan ini mempunyai pengaruh kuliner Melayu dan Indonesia yang khas dalam penggunaan santan dan rempah-rempah. Selain itu, etnik Peranakan juga mempunyai kebaya yang menampilkan bordir-bordir dan dipenagruhi oleh sarung Melayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar